Daya listrik PLN 3 phase atau tepatnya daya listrik 3 phase yaitu sistem umum pembangkit tenaga listrik arus bolak-balik, transmisi, dan distribusi. Ini ialah jenis tata cara polifase dan ialah sistem paling biasa yang dipakai oleh jaringan listrik di seluruh dunia untuk mentransfer daya. Ini juga dipakai untuk menggerakkan motor besar dan beban berat lainnya. Sirkuit tiga fase tiga kabel umumnya lebih irit daripada sirkuit fase tunggal dua kawat yang setara pada terusan yang sama ke tegangan arde sebab menggunakan lebih sedikit bahan konduktor untuk mengirimkan daya listrik dalam jumlah tertentu. Sistem tenaga polifase diciptakan secara independen oleh Galileo Ferraris, Mikhail Dolivo-Dobrovolsky, Jonas Wenström, John Hopkinson dan Nikola Tesla pada tamat tahun 1880-an. Tegangan saluran dan fasa Konduktor antara sumber tegangan dan beban disebut susukan, dan tegangan antara dua susukan disebut tegangan kanal. Tegangan yang diukur antara setiap susukan dan netral disebut tegangan fasa. Misalnya, untuk layanan 208/120 volt, tegangan jalan masuk adalah 208 Volt, dan tegangan fasa 120 Volt. Prinsip Dalam sistem catu daya tiga fase simetris, tiga konduktor masing-masing menjinjing arus bolak-balik dengan frekuensi dan amplitudo tegangan yang sama relatif terhadap tumpuan umum tetapi dengan perbedaan fase sepertiga siklus di antara masing-masing. Referensi bareng umumnya dihubungkan ke ground dan sering kali ke konduktor pembawa arus yang disebut netral. Karena perbedaan fasa, tegangan pada setiap konduktor meraih puncaknya pada sepertiga siklus sehabis salah satu konduktor lain dan sepertiga siklus sebelum konduktor yang tersisa. Penundaan fase ini menawarkan transfer daya yang konstan ke beban linier yang seimbang. Ini juga memungkinkan untuk menciptakan medan magnet yang berputar di motor listrik dan menghasilkan pengaturan fasa lain menggunakan transformator (contohnya, metode dua fasa menggunakan transformator Scott-T). Amplitudo perbedaan tegangan antara dua fasa yaitu √3 (1,732 ...) dikalikan amplitudo tegangan masing-masing fasa. Sistem tiga fase simetris yang diterangkan di sini hanya disebut selaku tata cara tiga fase alasannya, walaupun dimungkinkan untuk merancang dan menerapkan metode daya tiga fase asimetris (yaitu, dengan tegangan atau pergantian fase yang tidak sama), metode tersebut tidak digunakan dalam praktiknya. alasannya adalah mereka tidak memiliki kelebihan terpenting dari sistem simetris. Dalam sistem tiga fase yang memberi beban sepadan dan linier, jumlah arus sesaat dari tiga konduktor ialah nol. Dengan kata lain, arus di setiap konduktor sama besarnya dengan jumlah arus di dua konduktor lainnya, tetapi dengan tanda yang berlawanan. Jalur balik untuk arus dalam setiap konduktor fasa ialah konduktor dua fasa lainnya. Keuntungan Dibandingkan dengan catu daya AC satu fasa yang menggunakan dua konduktor (fasa dan netral), pasokan tiga fasa tanpa netral dan tegangan fasa-ke-ground yang sama serta kapasitas arus per fasa mampu mengirimkan daya tiga kali lebih banyak menggunakan cuma 1,5 kali lebih banyak kabel (adalah tiga, bukan dua). Dengan demikian, rasio kapasitas bahan konduktor menjadi dua kali lipat. Rasio kapasitas terhadap material konduktor berkembangmenjadi 3: 1 dengan metode fase tunggal tiga fase dan ground tengah yang tidak di-ground (atau 2,25: 1 kalau keduanya memakai ground dengan ukuran yang serupa dengan konduktor). Transfer daya konstan dan arus fasa penghapusan secara teori mampu dijalankan dengan sejumlah (lebih dari satu) fasa, dengan menjaga rasio kapasitas-ke-materi konduktor yang dua kali lipat daya fasa tunggal. Namun, daya dua fase menghasilkan torsi yang kurang mulus (berdenyut) di generator atau motor (membuat transfer daya yang mulus menjadi tantangan), dan lebih dari tiga fase mempersulit infrastruktur yang tidak perlu. Sistem tiga fase mungkin juga memiliki kabel keempat, terutama dalam distribusi tegangan rendah. Ini ialah kabel netral. Netral memungkinkan tiga suplai fase tunggal terpisah disediakan pada tegangan konstan dan lazimnya dipakai untuk menyuplai kelompok properti rumah tangga yang masing-masing ialah beban fase tunggal. Sambungan dikelola sedemikian rupa sehingga, sejauh mungkin dalam setiap golongan, daya yang sama diambil dari setiap fase. Lebih jauh ke atas metode distribusi, arus umumnya sebanding. Transformer mampu dihubungkan sedemikian rupa sehingga mereka memiliki empat kawat sekunder tetapi tiga kawat primer sementara memungkinkan beban yang tidak sepadan dan arus netral segi sekunder terkait. Pasokan tiga fase mempunyai sifat yang menjadikannya sangat diinginkan dalam metode distribusi tenaga listrik: Arus fase cenderung menghapus satu sama lain, dijumlahkan menjadi nol dalam masalah beban seimbang linier. Hal ini memungkinkan untuk meminimalisir ukuran konduktor netral karena arus yang mengalir sedikit atau tidak ada sama sekali. Dengan beban sebanding, semua konduktor fasa menjinjing arus yang sama sehingga ukurannya bisa sama. Transfer daya ke beban sebanding linier yaitu konstan, yang menolong menghemat getaran generator dan motor. Sistem tiga fase dapat menciptakan medan magnet yang berputar dengan arah tertentu dan besaran konstan, yang menyederhanakan desain motor listrik, sebab tidak dibutuhkan rangkaian start. Sebagian besar beban rumah tangga adalah satu fase. Di tempat tinggal Amerika Utara, daya tiga fase mungkin memberi makan blok apartemen beberapa unit, tetapi beban rumah tangga hanya terhubung sebagai fase tunggal. Di daerah dengan kepadatan rendah, cuma satu fase yang mampu dipakai untuk distribusi. Beberapa perlengkapan rumah tangga berdaya tinggi seperti kompor listrik dan pengering busana diberi daya oleh sistem fase terbagi pada 240 volt atau dari dua fase sistem tiga fase cuma pada 208 volt. Urutan fase Pengkabelan untuk tiga fase umumnya dikenali oleh kode warna yang berlawanan di setiap negara. Sambungan fasa dalam urutan yang benar dibutuhkan untuk menentukan arah rotasi motor tiga fasa yang dikehendaki. Misalnya, pompa dan kipas mungkin tidak bekerja secara terbalik. Pemeliharaan identitas tahapan diharapkan jika ada kemungkinan dua sumber dapat dihubungkan pada waktu yang berbarengan; interkoneksi pribadi antara dua fase yang berlawanan yaitu korsleting. Generasi dan distribusi Di pembangkit listrik, generator listrik mengganti tenaga mekanik menjadi satu set tiga arus listrik AC, satu dari setiap kumparan (atau belitan) generator. Belitan dikontrol sedemikian rupa sehingga arus berada pada frekuensi yang serupa namun dengan puncak dan palung bentuk gelombangnya diimbangi untuk memberikan tiga arus komplementer dengan pemisahan fase siklus sepertiga (120 ° atau 2π⁄3 radian). Frekuensi generator umumnya 50 atau 60 Hz, tergantung negaranya. Di pembangkit listrik, transformator mengganti tegangan dari generator ke tingkat yang tepat untuk transmisi guna mengurangi kerugian. Setelah konversi tegangan lebih lanjut di jaringan transmisi, tegangan akibatnya diubah ke penggunaan persyaratan sebelum daya disuplai ke konsumen. Kebanyakan alternator otomotif menciptakan AC tiga fase dan memperbaiki ke DC dengan jembatan dioda. Koneksi transformator Belitan transformator terhubung "delta" dihubungkan antara fase dari sistem tiga fase. Trafo "wye" menghubungkan setiap belitan dari kabel fase ke titik netral bersama. Transformator tiga fase tunggal dapat dipakai, atau tiga transformator fase tunggal. Dalam tata cara "delta terbuka" atau "V", hanya dua transformator yang dipakai. Delta tertutup yang terbuat dari tiga transformator fase tunggal mampu beroperasi selaku delta terbuka jikalau salah satu transformator gagal atau perlu dilepas. Di delta terbuka, setiap trafo harus mengalirkan arus untuk masing-masing fasa dan juga arus untuk fasa ketiga, oleh alasannya itu kapasitas dikurangi menjadi 87%. Dengan salah satu dari tiga trafo hilang dan dua sisanya pada 87% efisiensi, kapasitasnya yaitu 58% (2⁄3 dari 87%). Jika sistem umpan-delta harus diarde untuk mendeteksi arus yang menyimpang ke ground atau derma dari tegangan lonjakan, transformator pengardean (umumnya transformator zigzag) mampu disambungkan untuk memungkinkan arus gangguan arde kembali dari fasa ke arde. Variasi lain yakni metode delta "sudut pentanahan", yang ialah delta tertutup yang diardekan pada salah satu persimpangan transformator. Sirkuit tiga kabel dan empat kabel Ada dua konfigurasi dasar tiga fase: wye (Y) dan delta (Δ). Seperti yang ditunjukkan pada diagram, konfigurasi delta cuma memerlukan tiga kabel untuk transmisi tetapi konfigurasi wye (bintang) mungkin mempunyai kabel keempat. Kabel keempat, kalau ada, ditawarkan sebagai netral dan biasanya diarde. Penunjukan tiga kabel dan empat kabel tidak mengkalkulasikan kabel arde yang ada di atas banyak akses transmisi, yang semata-mata untuk tunjangan gangguan dan tidak menenteng arus dalam penggunaan normal. Sistem empat kabel dengan tegangan simetris antara fase dan netral diperoleh ketika netral dihubungkan ke "titik bintang bareng " dari semua belitan suplai. Dalam metode seperti itu, ketiga fasa akan memiliki besaran tegangan yang serupa relatif kepada netral. Sistem non-simetris yang lain telah dipakai. Sistem empat kabel wye digunakan ketika adonan beban fase tunggal dan tiga fase akan dilayani, seperti pencahayaan gabungan dan beban motorik. Contoh penerapannya ialah distribusi setempat di Eropa (dan di daerah lain), di mana setiap konsumen mungkin hanya diberi makan dari satu fase dan netral (yang umum untuk tiga fase). Ketika sekelompok pelanggan yang berbagi arus netral menawan arus fasa yang tidak sama, kabel netral biasa menjinjing arus yang dihasilkan dari ketidakseimbangan ini. Insinyur kelistrikan menjajal mendesain metode tenaga tiga fase untuk satu lokasi mana pun sehingga daya yang diambil dari masing-masing tiga fase yaitu sama, sejauh mungkin di lokasi tersebut. Insinyur kelistrikan juga mencoba mengendalikan jaringan distribusi sehingga bebannya sebanding sebanyak mungkin, karena prinsip yang serupa yang berlaku untuk daerah individu juga berlaku untuk daya metode distribusi skala luas. Oleh alasannya itu, setiap upaya dijalankan oleh otoritas pemasok untuk mendistribusikan daya yang ditarik pada masing-masing dari tiga fase ke sejumlah besar kawasan sehingga, rata-rata, beban seimbang terlihat sedekat mungkin pada titik suplai. Untuk penggunaan domestik, beberapa negara mirip Inggris dapat memasok satu fase dan netral pada arus tinggi (hingga 100 A) ke satu properti, sementara lainnya seperti Jerman dapat menyuplai 3 fase dan netral untuk setiap konsumen, namun dengan sekering yang lebih rendah peringkat, umumnya 40–63 A per fase, dan "diputar" untuk menyingkir dari imbas bahwa lebih banyak beban condong diletakkan pada fase pertama Berdasarkan koneksi wye (Y) dan delta (Δ). Secara lazim, ada empat jenis koneksi belitan transformator tiga fase untuk tujuan transmisi dan distribusi. wye (Y) - wye (Y) dipakai untuk arus kecil dan tegangan tinggi. Delta (Δ) - Delta (Δ) dipakai untuk arus besar dan tegangan rendah. Delta (Δ) - wye (Y) dipakai untuk trafo step-up yaitu, di stasiun pembangkit. wye (Y) - Delta (Δ) dipakai untuk trafo step-down adalah, di selesai transmisi. Di Amerika Utara, suplai delta kaki tinggi adakala dipakai di mana satu belitan transformator terhubung-delta yang memberi makan beban diketuk tengah dan keran pusat itu diarde dan dihubungkan selaku netral mirip yang ditunjukkan pada diagram kedua. Pengaturan ini menciptakan tiga tegangan yang berlawanan: Jika tegangan antara tap tengah (netral) dan masing-masing tap atas dan bawah (fase dan anti-fase) yakni 120 V (100%), tegangan melintasi jalan masuk fase dan anti-fase adalah 240 V (200%), dan tegangan netral ke "kaki tinggi" yaitu ≈ 208 V (173%). Alasan untuk menyediakan suplai yang terhubung dengan delta biasanya untuk menggerakkan motor besar yang membutuhkan medan berputar. Namun, bangunan terkait juga akan membutuhkan pasokan 120 V Amerika Utara yang "wajar ", dua di antaranya diturunkan (180 derajat "di luar fase") antara "netral" dan salah satu dari titik fase yang diketuk tengah. Sirkuit yang sepadan Dalam kasus yang sepadan tepat, ketiga garis menyebarkan beban yang setara. Memeriksa rangkaian kita mampu memperoleh korelasi antara tegangan dan arus susukan, dan tegangan beban dan arus untuk beban yang terhubung wye dan delta. Dalam sistem yang sebanding, setiap jalan masuk akan menciptakan besaran tegangan yang serupa pada sudut fasa dengan jarak yang serupa satu sama lain. Dengan V1 sebagai referensi kami dan V3 tertinggal V2 tertinggal V1, memakai notasi sudut, dan VLN tegangan antara garis dan netral kami memiliki: Tegangan ini dimasukkan ke dalam beban yang terhubung dengan wye atau delta. Wye (atau, bintang; Y) Tegangan yang dilihat oleh beban akan bergantung pada sambungan beban; untuk masalah wye, menghubungkan setiap beban ke tegangan fase (line-to-neutral) menghasilkan: dimana Ztotal yaitu jumlah impedansi kanal dan beban (Ztotal = ZLN + ZY), dan θ adalah fasa impedansi total (Ztotal). Perbedaan sudut fasa antara tegangan dan arus setiap fasa belum tentu 0 dan bergantung pada jenis impedansi beban, Zy. Beban induktif dan kapasitif akan mengakibatkan arus tertinggal atau mengakibatkan tegangan. Namun, sudut fase relatif antara setiap pasang garis (1 ke 2, 2 ke 3, dan 3 ke 1) akan tetap −120 °. Dengan menerapkan aturan arus Kirchoff (KCL) ke simpul netral, arus tiga fasa dijumlahkan dengan arus total di garis netral. Dalam masalah yang sepadan: Delta (Δ) Di sirkuit delta, beban dihubungkan melintasi jalur, dan beban menyaksikan voltase jalur-ke-jalur: (Φv1 adalah pergeseran fasa untuk tegangan pertama, biasanya dianggap 0 °; dalam hal ini, Φv2 = −120 ° dan Φv3 = −240 ° atau 120 °.) Lebih lanjut: dimana θ ialah fase impedansi delta (ZΔ). Sudut relatif dipertahankan, jadi I31 tertinggal I23 tertinggal I12 sebesar 120 °. Menghitung arus jalur dengan memakai KCL pada setiap node delta menunjukkan: dan demikian pula untuk satu sama lain baris: di mana, sekali lagi, θ ialah fase impedansi delta (ZΔ). Pemeriksaan diagram fasor, atau konversi dari notasi fasor ke notasi kompleks, menjelaskan bagaimana perbedaan antara dua tegangan garis-ke-netral menghasilkan tegangan garis-ke-garis yang lebih besar dengan faktor √3. Karena konfigurasi delta menghubungkan beban melintasi fase transformator, ia memperlihatkan perbedaan tegangan kanal-ke-susukan, yang √3 kali lebih besar dibandingkan dengan tegangan terusan-ke-netral yang diantarke beban dalam konfigurasi wye. Karena daya yang ditransfer adalah V2 / Z, impedansi dalam konfigurasi delta harus 3 kali lipat dari konfigurasi wye agar daya yang sama dapat ditransfer. Beban satu fase Kecuali dalam tata cara delta kaki-tinggi, beban satu fasa dapat dihubungkan melalui dua fasa, atau beban mampu dihubungkan dari fasa ke netral. [15] Mendistribusikan beban satu fase di antara fase tata cara tiga fase menyeimbangkan beban dan memanfaatkan konduktor dan transformator secara paling ekonomis. Dalam tata cara tiga fasa empat fasa simetris, wye, konduktor tiga fasa memiliki tegangan yang sama ke tata cara netral. Tegangan antara konduktor kanal adalah √3 kali konduktor fase ke tegangan netral: Arus yang kembali dari kawasan pelanggan ke trafo suplai seluruhnya menggunakan kabel netral. Jika beban didistribusikan secara merata pada ketiga fasa, jumlah arus balik pada kabel netral kira-kira nol. Setiap pembebanan fasa yang tidak seimbang pada segi sekunder transformator akan memakai kapasitas transformator secara tidak efisien. Jika suplai netral rusak, tegangan fase-ke-netral tidak lagi dipertahankan. Fase dengan pembebanan relatif lebih tinggi akan mengalami penurunan tegangan, dan fasa dengan pembebanan relatif lebih rendah akan mengalami peningkatan tegangan, hingga tegangan fasa ke fasa. Sebuah delta kaki-tinggi menyediakan korelasi fase-ke-netral VLL = 2 VLN, tetapi, beban LN dikenakan pada satu fase. [9] Halaman pabrikan transformator memberikan bahwa pembebanan LN tidak melampaui 5% dari kapasitas transformator. Karena √3 ≈ 1,73, mendefinisikan VLN sebagai 100% menciptakan VLL ≈ 100% × 1,73 = 173%. Jika VLL ditetapkan sebagai 100%, maka VLN ≈ 57,7%. Beban tidak sepadan Ketika arus pada tiga kabel hidup dari tata cara tiga fase tidak sama atau tidak tepat pada sudut fasa 120 °, kehilangan daya lebih besar dibandingkan dengan untuk sistem seimbang sempurna. Metode komponen simetris digunakan untuk menganalisis sistem yang tidak sebanding. Beban non-linier Dengan beban linier, netral hanya membawa arus sebab ketidakseimbangan antar fasa. Lampu pelepasan gas dan perangkat yang memakai ujung depan penyearah-kapasitor mirip catu daya mode sakelar, komputer, peralatan kantor, dan semacamnya menciptakan harmonik orde ketiga yang berada dalam satu fase pada semua fase suplai. Akibatnya, arus harmonisa tersebut disertakan ke netral dalam sistem wye (atau dalam trafo yang diarde (zigzag) dalam metode delta), yang mampu mengakibatkan arus netral melebihi arus fasa. Beban tiga fase Kelas penting dari beban tiga fase ialah motor listrik. Motor induksi tiga fase mempunyai desain sederhana, torsi awal yang tinggi dan efisiensi tinggi. Motor semacam itu diterapkan di industri untuk banyak aplikasi. Motor tiga fase lebih kompak dan lebih murah daripada motor satu fase dengan kelas voltase dan peringkat yang serupa, dan motor AC fase tunggal di atas 10 HP (7,5 kW) jarang terjadi. Motor tiga fase juga kurang bergetar dan akibatnya bertahan lebih lama ketimbang motor satu fase dengan daya yang sama yang digunakan dalam keadaan yang serupa. Beban penghangat resistansi seperti ketel listrik atau pemanas ruangan mampu dihubungkan ke tata cara tiga fase. Penerangan listrik juga mampu dihubungkan dengan cara yang serupa. Kedipan frekuensi garis dalam cahaya menghancurkan kamera kecepatan tinggi yang digunakan dalam siaran acara olahraga untuk pemutaran ulang gerakan lambat. Hal ini mampu dikurangi dengan mengembangkan sumber cahaya yang dioperasikan dengan frekuensi jalur secara merata di tiga fase sehingga area yang diterangi diterangi dari ketiga fase tersebut. Teknik ini sukses diterapkan dengan berhasil di Olimpiade Beijing 2008. Penyearah mampu menggunakan sumber tiga fase untuk menciptakan output DC enam pulsa. [21] Output dari penyearah semacam itu jauh lebih halus dibandingkan dengan fase tunggal yang diperbaiki dan, tidak mirip fase tunggal, tidak turun ke nol di antara pulsa. Penyearah semacam itu dapat dipakai untuk pengisian baterai, proses elektrolisis mirip bikinan aluminium atau untuk pengoperasian motor DC. Transformator "Zig-zag" mampu menciptakan penyearah gelombang penuh enam fase yang setara, dua belas pulsa per siklus, dan metode ini kadang kala digunakan untuk menghemat biaya bagian penyaringan, sekaligus memajukan mutu DC yang dihasilkan. Salah satu teladan beban tiga fase ialah tungku busur listrik yang dipakai dalam pengerjaan baja dan pemurnian bijih. Di banyak negara Eropa kompor listrik umumnya dirancang untuk umpan tiga fase. Unit penghangat individu sering dihubungkan antara fase dan netral untuk memungkinkan koneksi ke sirkuit fase tunggal kalau tiga fase tidak tersedia. Beban tiga fase biasa yang lain di lapangan domestik yaitu tata cara penghangat air tanpa tangki dan penghangat penyimpanan. Rumah di Eropa dan Inggris telah distandarisasi pada 230 V nominal antara fase dan tanah. (Persediaan yang ada tetap bersahabat 240 V di Inggris, dan 220 V di sebagian besar benua.) Sebagian besar golongan rumah diberi makan dari trafo jalan tiga fase sehingga daerah individu dengan permintaan di atas rata-rata dapat diberi makan dengan satu detik atau koneksi fase ketiga. Pengonversi fase Konverter fase digunakan ketika peralatan tiga fase perlu dioperasikan pada sumber daya fase tunggal. Mereka dipakai saat daya tiga fase tidak tersedia atau ongkos tidak mampu dibenarkan. Konverter semacam itu juga memungkinkan frekuensi beragam, memungkinkan kontrol kecepatan. Beberapa lokomotif kereta api memakai sumber satu fase untuk menggerakkan motor tiga fase yang diumpankan lewat penggagas elektronik. Konverter fase putar yaitu motor tiga fase dengan pengaturan start khusus dan koreksi aspek daya yang menciptakan tegangan tiga fase yang sepadan. Jika dirancang dengan benar, pengubah putar ini mampu memungkinkan pengoperasian motor tiga fase yang membuat puas pada sumber satu fase. Dalam perangkat seperti itu, penyimpanan energi dilakukan oleh inersia (efek flywheel) dari unsur yang berputar. Roda ajaib eksternal sering kali ditemukan di salah satu atau kedua ujung poros. Generator tiga fase dapat digerakkan oleh motor satu fase. Kombinasi motor-generator ini dapat memberikan fungsi pengubah frekuensi serta konversi fase, namun memerlukan dua mesin dengan semua pengeluaran dan kerugiannya. Metode motor-generator juga mampu membentuk catu daya yang tidak pernah terputus jikalau dipakai bersama dengan flywheel besar dan motor DC bertenaga baterai; kombinasi mirip itu akan menciptakan daya yang hampir konstan daripada penurunan frekuensi sementara yang dialami dengan genset siaga hingga generator siaga aktif. Kapasitor dan transformator otomatis dapat digunakan untuk mendekati sistem tiga fase dalam konverter fase statis, tetapi tegangan dan sudut fase tambahan mungkin hanya memiliki kegunaan untuk beban tertentu. Penggerak frekuensi variabel dan konverter fase digital menggunakan perangkat elektronika daya untuk mensintesis pasokan tiga fase yang seimbang dari daya input fase tunggal. Menguji Verifikasi urutan fasa dalam rangkaian sangat penting secara simpel. Dua sumber daya tiga fasa tidak boleh dihubungkan secara paralel kecuali keduanya mempunyai urutan fasa yang sama, misalnya, ketika menyambungkan generator ke jaringan distribusi berenergi atau saat menyambungkan dua transformator secara paralel. Jika tidak, interkoneksi akan berperilaku mirip korsleting, dan arus berlebih akan mengalir. Arah putaran motor tiga fase dapat dibalik dengan menukar dua fase apa pun; mungkin tidak simpel atau berbahaya untuk menguji mesin dengan memberi energi sesaat pada motor untuk mengamati rotasinya. Urutan fasa dari dua sumber mampu diverifikasi dengan mengukur tegangan antara pasangan terminal dan memperhatikan bahwa terminal dengan tegangan sangat rendah di antara keduanya akan mempunyai fasa yang sama, sedangkan pasangan yang menunjukkan tegangan lebih tinggi berada pada fasa yang berbeda. Jika identitas fasa absolut tidak diharapkan, instrumen uji rotasi fasa dapat digunakan untuk mengidentifikasi urutan rotasi dengan satu observasi. Instrumen uji rotasi fasa dapat berisi miniatur motor tiga fasa, yang arah rotasinya mampu langsung diperhatikan melalui wadah instrumen. Pola lain memakai sepasang lampu dan jaringan pemindah fase internal untuk memperlihatkan rotasi fase. Jenis instrumen lain dapat dihubungkan ke motor tiga fase yang tidak diberi energi dan mampu mendeteksi tegangan kecil yang disebabkan oleh magnet sisa, saat poros motor diputar dengan tangan. Sebuah lampu atau lampu indikator lainnya untuk menunjukkan urutan tegangan di terminal untuk arah rotasi poros tertentu. Alternatif untuk tiga fase Tenaga listrik fase terbagi Digunakan ketika daya tiga fase tidak tersedia dan memungkinkan suplai tegangan penggunaan normal dua kali lipat untuk beban berdaya tinggi. Tenaga listrik dua fase Menggunakan dua tegangan AC, dengan pergeseran fasa 90 derajat kelistrikan di antaranya. Sirkuit dua fase dapat dihubungkan dengan dua pasang konduktor, atau dua kabel dapat digabungkan, hanya membutuhkan tiga kabel untuk sirkuit. Arus pada konduktor bersama menambah 1,4 kali arus pada masing-masing fasa, sehingga konduktor bareng mesti lebih besar. Sistem dua fase dan tiga fase mampu dihubungkan dengan transformator Scott-T, yang didapatkan oleh Charles F. Scott. Mesin AC yang sangat permulaan, terutama generator pertama di Air Terjun Niagara, memakai sistem dua fase em, dan beberapa tata cara distribusi dua fase yang tersisa masih ada, tetapi sistem tiga fase telah menggantikan tata cara dua fase untuk instalasi terbaru. Kekuatan monosiklik Sistem tenaga dua fase yang dimodifikasi asimetris yang digunakan oleh General Electric sekitar tahun 1897, diperjuangkan oleh Charles Proteus Steinmetz dan Elihu Thomson. Sistem ini dirancang untuk menyingkir dari pelanggaran paten. Dalam metode ini, generator dililitkan dengan belitan fase tunggal tegangan sarat yang dimaksudkan untuk menerangi beban dan dengan belitan fraksi kecil (lazimnya 1/4 dari tegangan akses) yang menghasilkan tegangan dalam kuadratur dengan belitan utama. Tujuannya yakni untuk memakai belitan tambahan "kabel daya" ini untuk memperlihatkan torsi awal untuk motor induksi, dengan belitan utama menyediakan tenaga untuk beban penerangan. Setelah masa berlaku paten Westinghouse atas sistem distribusi listrik dua fase dan tiga fase yang simetris, tata cara monosiklik tidak lagi digunakan; susah untuk menganalisis dan tidak bertahan cukup usang untuk berbagi pengukuran energi yang membuat puas. Sistem orde fase tinggi Telah dibangun dan diuji untuk transmisi daya. Jalur transmisi seperti itu biasanya akan menggunakan enam atau dua belas fase. Saluran transmisi fase-fase tinggi memungkinkan transfer daya yang sedikit kurang dari proporsional lebih tinggi melalui volume tertentu tanpa mengorbankan konverter arus searah tegangan tinggi (HVDC) di setiap ujung akses. Namun, mereka membutuhkan lebih banyak perlengkapan. Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Three-phase_electric_power Sumber https://mcblistrik.blogspot.com
Rabu, 25 Desember 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon