Rabu, 07 April 2021

Daftar Nama Raja-Raja Kerajaan Dompu

SEBELUM terbentuknya Kerajaan atau Kesultanan Daftar Nama Raja-Raja Kerajaan Dompu
DOMPU

SEBELUM terbentuknya Kerajaan atau Kesultanan, di Dompu konon terdapat beberapa golongan penduduk dengan di Pimpin oleh seorang Kepala Suku atau yang lebih di kenal dengan sebutan Ncuhi (Raja Kecil) yang berkuasa penuh dan menempati beberapa wilayah atau tempat yang ada di Dompu.

 Dalam lembaran Sejarah di Dompu mencatat, sebelum terbentuknya kerajaan konon didaerah ini berkuasa beberapa kepala suku yang disebut selaku "NCUHI" atau Raja Kecil, para ncuhi tersebut berisikan 4 orang yakni Ncuhi Hu.u yang berkuasa diwilayah kekuasaan kawasan Huu (Sekarang kecamatan Hu'u Dompu),

kemudian Ncuhi Saneo yang berkuasa didaerah Saneo dan sekitarnya (sekarang masuk dalam wilayah Kecamatan woja Dompu), selanjutnya Ncuhi Nowa dan berkuasa didaerah Nowa dan sekitarnya serta Ncuhi Tonda berkuasa diwilayah kekuasaannya yaitu di sekitar Tonda dan ketika ini masuk dalam wilayah Desa Riwoa kecamatan woja Dompu.

Selain 4 orang Ncuhi yang terkenal di Dompu ialah Ncuhi Nowa,Ncuhi Hu'u, Ncuhi Saneo dan Ncuhi Tonda, terdapat pula beberapa Ncuhi Iainya mirip Ncuhi Tolofo'o, Ncuhi Katua,Ncuhi Doro Ngao,Ncuhi Parapimpi dan Ncuhi Dungga. Menurut Tulisan H.M.Israil (Sekitar Kerajaan Dompu) disebutkan bahwa, mereka yang disebut Ncuhi itu sehari-hari umumpula disebut dengan panggilan OMPU, hampir mirip dengan istilah di tanah Jawa yakni 'MPU' (Empu).

 Para Ncuhi menguasai satu daerah dengan orangnya (Rakyat), beberapa bekas pemukiman usang atau perkampungan yang di kuasai oleh para Ncuhi sampai dikala ini nama perkampungan tersebut masih menempel bahkan menjadi salah satu nama Desa atau Kecamatan di Kabupaten Dompu. Beberapa perkampungan atau negeri yang pernah menjadi wilayah kekuasaan para Ncuhi tersebut misalnya Negeri Tonda, Negeri Soro Bawah letaknya di Doro La Nggaja di tepi pantai teluk cempi Hu'u. Negeri Bata letaknya di Doro Bata Kelurahan Kandai I, Negeri Tolofo'o, letaknya di sebelah utara Raba Baka Desa Matua Kecamatan Woja, Negeri Parasada, sekarang ialah lokasi persawahan So Mangge kalo di Kampung Pelita Kelurahan Bada.

Negeri La Rade, lokasi tersebut berada diwilayah areal pertanian So Jero, Negeri Dungga, terletak disekitar Dam Rahalayu. Lokasi tersebut pernah didapatkan situs kuburan Islam antik. Makam atau kuburan tersebut oleh warga Dompu diberi nama kuburan (Rade/kuburan Karama Dungga). Disekitar kuburan konon pernah ditemukan oleh masyarakatsekitar berbentukbarang-barang peninggalan tempo dahulu berupa keris, atau senjata khas Tiongkok. Negeri Doro Ngao, letaknya di kelurahan Kandai I Dompu. Di Doro Ngao atau tepatnya di salah satu bukit terdapat kuburan tua adalah milik Manuru Doro Ngao . Masih di sekitar Doro Ngao terdapat pula situs negeri Parapimpi.

Di Kecamatan Hu'u konon paling banyak didapatkan bekas pemukiman atau negeri negeri antik yang sudah punah mirip Negeri Teri di Desa hu'u letaknya benda di sekitar perbatasan antara Dompu-Bima. Negeri Puma di desa Hu'u. Negeri Hu'u pertama kali berlokasi di sebelah timur Desa Daha atau di erat Telaga Sima dan Roa Rumu. Kemudian ada pula Negeri Rodi di desa Daha. Negeri Rumu dan Soko di Desa Adu serta Negeri Temba di Ranggo, Negeri Ale di desa Jambu Kecamatan Pajo Dompu.     

Didalam perjalanan kehidupan para Ncuhi di Dompu, lalu para Ncuhi tersebut mempersatukan diri dan terbentuklah satu kesatuan dalam kalangan Yang hasilnya berubah menjadi menjadi daerah Kerajaan DOMPO (Dompu). Kerajaan DOMPO merupakan hasil penyatuan atau bersatunya para Ncuhi-Ncuhi yang ada diwilayah Dompu dikala itu. Di Dompu konon berkembang kisah bahwa nenek moyang Leluhur masyarakat Dompu berasal dati satu negeri nun jauh di Sana, bahkan salah seorang tokoh budayawan di Dompu HM. Israil dalam (Sekitar Kerajaan Dompu) menyebutkan bahwa asal muasal nenek moyang warga Dompu ini dari negeri antah berantah.   

Kisah tersebut berawal dari tutur dongeng perihal ungkapan-“SANGAJI”. Sebelum Kesultanan Dompu terbentuk, Dompu saat itu tata cara pemerintahan berbentuk Kerajaan dan di pimpin oleh seorang Raja (Sangaji). Disebutkan susunan Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan DOMPU :

1. Dewa Sang Kula 
Konon Raja ini berasal dari negeri di tanah seberang, tokoh ini datang ke Dompu lewat laut tepatnya di kawasan teluk cempi (Hu'u) menggunakan bahtera yang terbuat dari bambu betung yang masih muda dan mendarat di pantai Riang Ria (Pantai Ria di Riwo Woja). Selanjutnya Sang tokoh tersebut hasilnya berdomisili di wilayah Riwo. Atas komitmen para Ncuhi yang ada di Dana (Tanah) Dompu saat itu, Sang tokoh yang berasal dari negeri seberang tersebut lantas diangkat menjadi seorang Raja pertama kali di Dana Dompu

2. Dewa Tulang Bawang 
Tokoh ini oleh masyarakat Dompu menurut tutur dari para sesepuh yang ada disebutkan bahwa Dewa Tulang Bawang ini konon berasal dari Negeri Tulang Bawang (Sumatera) tepatnya berasal dari bukit Siguntang. Dewa Tulang Bawang mengembara hingga sampai di Negeri Dompu. Menurut kisah rakyat Dompu, tokoh ini datang ke Dana Dompu menggunakan perahu dan terhempas gelombang dahsyat sehingga perahu tersebut terdampar dan menjelma sebongkah watu. Oleh penduduk Dompu batu tersebut di kenal dengan perumpamaan WADU LOPI. Dewa Tulang Bawang lalu kawin dengan seorang putri anak dari Sang Kula Indra Kumala dan selanjutnya diangkat menjadi Raja Dompu ke Dua.

3. Dewa Indra Dompu
Dewa Indera Dompu ini ialah Putra dari dewa Tulang Bawang

4. Dewa Mambara Bisu
Dewa mambara bisu yaitu saudara dari Dewa Indera Dompu

5. Dewa Mambara Balada
Dewa Mambara Balada ini juga kerabat kandung dari Dewa Indra Dompu.

6. Dewa Kuda (Dewa yang punya Kuda)
Dewa Kuda merupakan putra dari Dewa Mambara Balada.

7. Dewa Mawaa Taho

Dewa Mawaa Taho ini ialah putra dari Dewa Kuda, dan dimasa pemerintahannya ini sekitar tahun 1340 terjadilah Ekspedisi Laskar dari Kerajaan Majapahit untuk menaklukkan DOMPO. Dalam satu riwayat, Majapahit dikala itu dipimpin oleh Panglima perangnya ialah Panglima NALA dan di Bantu dari pasukan Kerajaan Bali yang dipimpin oleh panglima perangnya bernama Panglima PASUNG GRIGIS, tetapi dikala Kerajaan Dompu belum dapat di taklukan oleh Majapahit. Konon cerita, sisa - sisa laskar Majapahit banyak yang tidak kembali ke negerinya ada akibatnya menetap di Dompo tepatnya disekitar daerah teluk Cempi Hu'u8. Dewa DadalanataDimasa Raja Dewa Mawa'a Taho terjadi pula ekspedisi laskar Majapahit untuk menaklukan Dompu. laskar Majapahit dalam ekspedisinya yang ke dua sekitar tahun 1357 di bawah pimpinan panglima SOKO dan Panglima Dadalanata serta di Bantu laskar dari Kerajaan Bali. Raja Dompu saat itu yakni Dewa Mawaa Taho hasilnya membuat komitmen kepada Panglima Soko untuk melakukan perang tanding tanpa melibatkan laskar dan rakyat agar tidak terjadi korban banyak. Perang tanding di gelar, dan alhasil Dompo saat itu harus takluk kepada Majapahit. atas kesepakatan antara Raja Dompu Dewa Mawaa Taho dan Panglima Soka kesannya laskar Majapahit yang paling tangguh yakni Dadalanata diangkat jadi Raja Dompu menggantikan Dadalanata. Raja Dompo Dewa Dadalanata ialah Raja terakhir di Dompu sebelum berubah tata cara pemerintahan menjadi Kesultanan







HM Agus Suryanto, & Kisman pengeran, 2006, Napas tilas leluhur, pemerintah kabupaten Dompu.xxxx
Sumber https://www.mooreyi.com/


EmoticonEmoticon