Kamis, 08 April 2021

Pengobatan Alami Bekam (Al-Hijamah)

 adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis  Pengobatan Alami Bekam  (al-hijamah)



Bekam (Arab: al-hijamah) yakni tata cara pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh insan. Berbekam dengan cara melaksanakan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini meliputi dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya.

Al - Hijama (bekam ) ialah metode pengobatan di mana cangkir diletakkan di aneka macam titik zona tubuh dan lazimnya di bagian belakang, perut atau kaki sehingga menjadikan kemacetan lokal melalui tekanan negatif yang diciptakan oleh pompa khusus. Tekanan negatif dapat juga diciptakan dengan menggunakan panas dalam bentuk bahan dinyalakan. Setelah itu, permukaan kulit disayat tipis dengan alat khusus dan darah dikeluarkan dengan cup tadi.

Dari Anas bin Malik r.a,(ditanya) perihal Hijamah, dia berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah ber-bekam/hijamah dan memerintahkan keluarga dia dan Rasulullah bersabda:Sebaik-baik pengobatan yang kalian kerjakan yaitu dengan Hijamah. Hadis dari Ibnu Abi Umar juga menyebutkan demikian(Shahih Muslim 1577)

Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan ialah Hijamah(Musnad Ahmad)

Khasiat/ Manfaat Bekam:

 Membuang sel-sel darah mati dari sistem kardiovaskular , memurnikan darah dan mengembangkan sel-sel darah merah dan putih .

 Membersihkan pembuluh darah , arteri dan kapiler .

 Membersihkan penyumbatan atau sirkulasi darah dari mengalami stagnasi .

 Meningkatkan sirkulasi darah halus : penurunan tingkat karbon dioksida dalam darah dan kenaikan kadar oksigen darah dan memungkinkan darah beredar lebih aktif .

 Peredaran darah lebih tanpa gangguan. Sistem kekebalan badan diperkuat dan daya tahan kepada penyakit meningkat.

 Meningkatkan acara sel : darah yang sudah dibersihkan beredar ke seluruh badan , sehingga sel-sel menjadi lebih aktif dan sekresi hormon meningkat . Hal ini menghalangi proses penuaan di banyak bab badan .

 Membuang racun lokal (di sekeliling titik yang dibekam) .

 Merangsang sistem limfatik .

 Menyeimbangkan energi

Perlu dicatat bahwa Hijama membantu pedoman energi dalam darah. Ini menghilangkan racun dan bahan limbah lainnya dari darah. Ini menolong waktu pemulihan dan openyembuhan dari penyakit jauh lebih cepat setelah Hijama. Hijama dikenal untuk mencegah banyak penyakit dan mampu dianggap sebagai salah satu langkah pencegahan terbaik terhadap banyak penyakit.

Hijama tidak memiliki imbas samping selama dilaksanakan dengan benar. Mengingat bahwa sekitar 70 % penyakit atau gangguan yang disebabkan oleh kegagalan darah beredar dengan benar dalam tubuh. Selain itu, tubuh kita menjadi sakit atau organ tubuh kita gagal menjadi sehat saat darah kita tetap beredar dengan kondisi yang penuhdengan racun dan kotoran lainnya. Kecuali limbah beracun dikeluarkan dari badan atau dari darah, tidak cuma kita menjadi lambat sembuh dari penyakit, tetapi juga menjadi korban yang mudah untuk teserang penyakit atau gangguan yang lain.

 Hijama adalah cara terbaik untuk menghilangkan limbah beracun dari ajaran darah, dan kesannya terang akan menjadikan tubuh yang sehat dan berfungsi dengan benar. Kita dihentikan lupa bahwa Sunnah ini sangat memiliki kegunaan dan disarankan Nabi SAW dalam membantu kita mengontrol aneka macam penyakit seperti bisul, hipertensi, penyakit peredaran darah, nyeri, kemandulan, kanker, dan lain-lain.

Titik-titik Bekam (Hijamah)

Ada jumlah 9 poin dari badan di mana Nabi Muhammad SAW melakukan Hijama. Inilah poin sunnah Hijama .

Dalam Perang Khaibar dimana Nabi kami tercinta Muhammad SAW diracun, ia mengambil Hijama di 3 titik di Kahil, bahwa cangkir diterapkan di belakang jantung (di sebelah kiri Kahil), & yang ketiga ialah sedikit lebih rendah ke titik ini atau di segi kanan Kahil tersebut, Sesungguhnya Allah tahu yang terbaik.

Abdul Razzaq meriwayatkan bahwa, Seorang wanita Yahudi dibawa ke Nabi Muhammad SAW dengan menenteng sebuah menu panggang yang sudah beliau racuni, dikala ia berada di khyber, Nabi kita tersayang Muhammad SAW bertanya, apa ini? Lalu perempuan itu berkata, “kado”, dan waspada untuk tidak menyampaikan bahwa itu adalah dari amal sehingga dia tidak akan memakannya.

Nabi Muhammad SAW serta para Sahabat makan domba, kemudian nabi kita Muhammad SAW berkata, "berhenti makan". Ia berkata terhadap wanita tersebut, "Apakah Anda meracuni domba ini?”, katanya, "siapakah yang menyampaikan itu kepada Anda ?”, Beliau menjawab, “tulang ini”, yang mempunyai arti kaki domba betina yang ia miliki di tangannya. Wanita itu berkata, "Ya". Beliau berkata, "Mengapa?”,

Wanita itu berkata, “aku pikir bahwa kalau Anda pembohong, orang-orang akan dibebaskan dari Anda. Namun, jikalau Anda yaitu seorang nabi yang benar, itu tidak akan merugikan Anda.” Nabi Muhammad SAW lalu menggunakan Hijama (bekam) tiga kali pada Kahil (bab atas punggungnya) dan menyuruh agar para sahabatnya melaksanakan hal yang sama. Namun, beberapa dari mereka meninggal."

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, pada periode Ali radi Allahu anh bahwa malaikat Jibril menyarankan Nabi Muhammad SAW untuk Hijama di Akhda'ain (jugulars posterior) dan Kahil (punggung atas-antara bahu).

Dilansir Abu Kabsha Al Anmari radi Allahu anh bahwa Nabi Muhammad SAW mengambil Hijama pada Haamah & antara bahu (yang Kahil). Diriwayatkan oleh Abu Dawud & ibn Majah.

Dilansir Abdullah bin bujainah radi Allahu anh bahwa Nabi Muhammad SAW mengambil Hijama di tengah kepalanya (yafookh) dan dia berada di Ehraam sementara perjalanannya ke Makkah (Nama kawasan di mana mereka berhenti disebutkan sebagai lahyi jamal )

"Digunakan Hijama (bekam berair) pada qamahduwah (di atas rongga tengkuk ), untuk menyembuhkan 72 macam penyakit." (HR Tabraani )

Abu Dawud meriwayatkan bahwa jabir razi Allahu anh menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW menggunakan Hijama (bekam basah) pada pinggulnya atas kelemahan yang dideritanya.

Dilansir Anas radi Allahu anh yang (saat berada di Ehraam), Nabi Muhammad SAW menggunakan Hijama di atas kakinya sebab rasa sakit pada tempat tersebut. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

"Jibril turun kepada Nabi Muhammad SAW dengan ( rekomendasi ) bekam di dua pembuluh darah di segi leher dan pangkal leher ." (Sunnah Ibnu Majah 3611)

Nabi Muhammad SAW melaksanakan bekam di sejumlah titik, yang paling mahsyur dan paling berkala ialah pada akhda’ain dan tengkuk. Yang dimaksud akhda’ain yakni dua urat di samping leher. Berbekam pada akhda’ain berguna untuk mengatasi sakit di bagian kepala dan paras . Adapun tengkuk yaitu bab atas punggung. Konon, berbekam di tengkuk bermanfaat menyembuhkan sakit pada bahu dan tenggorokan.

Nabi Muhammad berbekam di kepalanya untuk penyakit beliau menderita dikala beliau dalam kondisi ihram . Di tempat air yang disebut Lahl Jamal. Ibnu Abbas lebih lanjut mengatakan: Rasulullah SAW berbekam di kepalanya untuk sakit kepala unilateral saat dia dalam kondisi ihram. (Sunnah Bukhori 5700-5701)

Diriwayatkan pula bahwa beliau pernah berbekam pada bab kepala dia yang mulia. Sebagaimana sudah dikemukakan dalam hadits Ibnu Rofi,dari neneknya Salma, pramusaji Rosulullah SAW kecuali dia niscaya bersabda, “Berbekamlah!”

Dari Salma, pelayan Rosulullah yang berkata, “Tidak ada seorang pun mengadukan sakit di kepalanya terhadap Rosulullah SAW kecuali ia berabda, ‘Berbekamlah!’ Dan tidak ada pula yang mengadukan sakit di kakinya, kecuali ia bersabda, ‘Semirlah keduanya dengan inai” (Abu Dawud, kitabu ‘th-Thibb).

 


Sumber https://www.mooreyi.com/


EmoticonEmoticon